Banyak pro kontra muncul di tengah
masyarakat usai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
menyatakan sekolah tetap wajib menyediakan ekstrakurikuler Pramuka bagi siswa-siswi
SMP-SMA namun keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini bukan lagi wajib
melainkan pilihan. Kebijakan ini dinilai dapat menjadi batu sandungan bagi
dunia pendidikan di Indonesia sebab Pramuka dipandang penting untuk pembentukan
karakter peserta didik seutuhnya, terlebih dalam menanamkan nilai-nilai
kedisiplinan, keberanian, tanggung jawab, kerja sama dan cinta tanah air. Meski
demikian, hal ini tidak menyurutkan niat Gugus Depan 06-009/06-010 Pangkalan SMP Negeri 1
Nubatukan untuk tetap menghidupi kegiatan Pramuka.
Bertempat di halaman tengah sekolah
(Jumat, 26 Juli 2024) sekitar pukul 15.30 WITA, Gugus Depan SMP Negeri 1
Nubatukan menjalankan kegiatan dengan agenda Penjaringan Anggota Baru. Ini
merupakan yang pertama kali dilakukan di Tahun Pelajaran 2024-2025. Kegiatan
berlangsung selama kurang lebih dua jam dan diikuti oleh siswa-siswi kelas 7,
8, dan 9 sejumlah 83 orang. Maria Bernadete Puhugelong, S.Kom yang ditemui usai
kegiatan menyampaikan terima kasihnya kepada Dra. Maria Yustina Luku selaku Mabigus
yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai Koordinator Umum Gudep SMP
Negeri 1 Nubatukan. Tidak lupa, Ia juga memberikan apresiasi kepada kakak-kakak
Pembina yang sempat hadir dalam kegiatan ini. ”Ini bukti bahwa kita semua
mencintai Gudep SMP Negeri 1 Nubatukan”, ujarnya.
Ketika ditanya terkait program
kerja Gudep SMP Negeri 1 Nubatukan, Beliau menjelaskan bahwa dalam waktu dekat
akan ada kegiatan Kenaikan Tingkat, dari Tingkat Ramu ke Tingkat Rakit dan juga
dari Tingkat Rakit ke Tingkat Terap. Saya berharap agar seluruh kegiatan yang
telah diagendakan dapat terlaksana dengan baik", ujarnya mengakhiri.
( Ogles Real/ Humas Spensa)
0 Komentar